Desa Mukti Lestari – Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), UPTD KPHP Bengalon menggelar sosialisasi pencegahan Karhutla di Desa Mukti Lestari, Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis, 5 September 2024. Acara ini dilaksanakan di kediaman Sekretaris Desa Mukti Lestari dan dihadiri oleh Masyarakat Desa Mukti Lestari Kecamatan Karangan.
Pelaksana kegiatan sosialisasi terdiri dari Staf Analis Pengembangan Hutan, Analis Pemberdayaan Masyarakat, Polisi Hutan (Polhut), Pengadministrasi Umum, serta Tenaga Bakti Rimbawan dari UPTD KPHP Bengalon. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Toni Hidayat dari Manggala Agni Daops Kalimantan XIII Sangkima
Acara pembukaan sosialisasi dan pelatihan pencegahan Karhutla ini secara resmi dibuka oleh Bapak Angen Teguh. P, selaku Kepala Desa Mukti Lestari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk Karhutla, dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selama sosialisasi, masyarakat diberikan edukasi mengenai penyebab Karhutla, dampak buruk yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang praktis. Narasumber Bapak Toni Hidayat menjelaskan berbagai teknik, seperti pembuatan sekat bakar, penggunaan alat pemadam sederhana.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai upaya konkret dalam mencegah dan menangani Karhutla secara mandiri di tingkat Desa Mukti Lestari. Kelompok ini nantinya akan berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan dini kebakaran hutan dan lahan di tingkat desa. Pada akhir kegiatan, dilakukan pembentukan Regu Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Mukti Lestari dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:
- Ketua MPA: Hambali
- Sekretaris MPA: Charles
- Bendahara MPA: Sudibyo
- Ketua Regu: Jaemun
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Mukti Lestari dapat lebih peduli terhadap lingkungan, serta mampu mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.