loading...
Show all






  • 1N2mzAPX6Q6OgIfl97eAywesAPve0b.jpeg
  • d7qExsPXwWfYGaYVRP2qIppkxmFv5F.jpeg

Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur telah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Lanjutan Penyusunan RPDAS Manggar Balikpapan yang diselenggarakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. Kegiatan tersebut bertujuan untuk Penysunan RPDAS Manggar Kota Balikpapan diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas dan terukur untuk pengelolaan DAS yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat Kota Balikpapan.

DAS Manggar merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi Kota Balikpapan. DAS ini tidak hanya menyediakan air bersih yang esensial bagi kehidupan sehari-hari, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem lokal dan keanekaragaman hayati. Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi DAS Manggar, seperti deforestasi, erosi, pencemaran air, dan perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan fungsi DAS itu sendiri. Oleh karena itu, pengelolaan DAS yang efektif dan berkelanjutan memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif.

Dalam upaya menyusun RPDAS Manggar Kota Balikpapan yang komprehensif dan berkelanjutan, kita perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan mengintegrasikan berbagai aspek yang relevan. Oleh karena itu, FGD lanjutan ini memiliki peran yang sangat penting untuk mengumpulkan masukan, saran, dan rekomendasi dari semua pihak terkait. FGD lanjutan ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk bersama-sama merumuskan strategi dan langkah konkret dalam penyusunan RPDAS Manggar Kota Balikpapan. Dalam proses ini, saya ingin menyoroti beberapa poin penting yang harus menjadi fokus utama kita:

Pendekatan Terpadu dan Kolaboratif :

Pengelolaan DAS tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan yang terpadu dan kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat dan media (pentahelix), untuk memastikan keberhasilan penyusunan dan implementasi RPDAS.

Konservasi dan Rehabilitasi Ekosistem :

Upaya konservasi dan rehabilitasi harus menjadi inti dari RPDAS Manggar. Ini termasuk reboisasi, pengendalian erosi, dan pengelolaan limbah yang tepat guna mengembalikan fungsi ekosistem DAS.

Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum :

Untuk mendukung implementasi RPDAS, diperlukan regulasi yang kuat serta penegakan hukum yang konsisten. Ini akan memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil selaras dengan tujuan konservasi dan pengelolaan berkelanjutan.

Inovasi Teknologi :

Pemanfaatan teknologi modern, seperti GIS dan pemantauan satelit, sangat penting untuk pengumpulan data yang akurat dan pemantauan yang efektif. Teknologi ini akan membantu kita dalam membuat keputusan yang berdasarkan data dan informasi yang akurat.

Pemberdayaan dan Edukasi Masyarakat :

Masyarakat adalah pemangku kepentingan utama dalam pengelolaan DAS. Oleh karena itu, edukasi dan pemberdayaan masyarakat harus menjadi bagian integral dari RPDAS. Masyarakat yang sadar dan berdaya akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian DAS.